Minggu, 23 November 2014

ASPEK PSIKOLOGIS TERHADAP PENGGUNA INTERNET

ASPEK PSIKOLOGIS TERHADAP PENGGUNA INTERNET
1.Pengertian internet
Interconnection network (internet) adalah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung. Internet berasal dari bahasa latin "inter" yang berarti "antara". Internet merupakan jaringan yang terdiri dari milyaran komputer yang ada di seluruh dunia. Internet melibatkan berbagai jenis komputer serta topology jaringan yang berbeda. Dalam mengatur integrasi dan komunikasi jaringan, digunakan standar protokol internet yaitu TCP/IP. TCP bertugas untuk memastikan bahwa semua hubungan bekerja dengan baik, sedangkan IP bertugas untuk mentransmisikan paket data dari satu komputer ke komputer lainya.
2. Pengertian psikologi

Psikologi berasal dari kata dalam bahasa Yunani Psychology yang merupakan gabungan dan kata psyche dan logos. Psyche berarti jiwa dan logos berarti ilmu. Secara harafiah psikologi diartikan sebagal ilmu jiwa. Istilah psyche atau jiwa masih sulit didefinisikan karena jiwa itu merupakan objek yang bersifat abstrak, sulit dilihat wujudnya, meskipun tidak dapat dimungkiri keberadaannya. Dalam beberapa dasawarsa ini istilah jiwa sudah jarang dipakai dan diganti dengan istilah psikis.

Pengertian Psikologi Menurut Beberapa Ahli
Ada banyak ahli yang mengemukakan pendapat tentang pengertian psikologi, diantaranya:
• Pengertian Psikologi menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia Jilid 13 (1990), Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan binatang baik yang dapat dilihat secara langsung maupun yang tidak dapat dilihat secara langsung.
• Pengertian Psikologi menurut Dakir (1993), psikologi membahas tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan lingkungannya.
• Pengertian Psikologi menurut Muhibbin Syah (2001), psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk , berjalan dan lain sebgainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.

3.Aspek psikologis terhadap pengguna internet
Banyak sekali terjadinya fenemona identitas diri melalui internet secara identitas nyata maupun identitas virtual yang memungkinkan individu mengubah sama sekali identitas nyatanya ke sebuah identitas lain yang sifatnya virtual dan karakteristik seseorang indvidu.
Saat ini banyak sekali jejaring sosial yang bermuculan, seperti Facebook, Twitter, Path, Instagram dan lain-lain. Banyak orang yang mengunakan identitas palsu atau bisa disebut anonim untuk mendaftrakan diri / menjadi penguna aktif dari salah satu jaringan sosial. Antaralain faktor-faktor yang membuat seseorang mengunakan identitas palsu adalah untuk menutup jejak didunia maya, dan menjaga repotasi harga diri. Dimana seseorang ingin meluapkan emosinya didunia maya, tanpa diketahui oleh orang lain siapa dia sebenarnya.
Karakteristik seseorang akan telihat berbeda, ketika dia berada didunia nyata dengan saat dia berada di jejaring sosial. Saat didunia nyata mungkin dilihat karakternya sangat pendiam dan tidak mudah bergaul atau tidak asik untuk diajak berbicara, namun lain halnya saat didunia maya. Karakter dia menjadi anak yang mudah bergaul dan asik untuk diajak bebicara.
4.Dampak Negatif dan Positif terhadap psikologis pengguna internet
Beberapa dampak positif dari menggunakan fasilitas internet antara lain, media yang mempermudah kita sebagai pengguna untuk pencarian data yang dibutuhkan secara cepat, selain itu internet juga internet dapat menjadi media aktualisasi diri yang sangat-sangat efisien, memperbanyak relasi. Dampak positif lainnya adalah dapat menjadikan diri seseorang menjadi lebih kreatif atau dapat dibilang dapat meningkatkan daya kreatifitas seseorang.
Selain memiliki dampak positif internet pun memiliki dampak negatif bagi kita sebagai penggunanya. Beberapa diantaranya adalah pornografi, netgaming, Cybersexual addiction,Cyber-relational addiction, dan computer addiction. Dari beberapa dampak negatif di atas, dampak yang paling umum dan yang paling “popular” adalah pornografi/Cybersexual.A

Dampak positif dan negatif yang ditimbulkan oleh pesatnya perkembangan internet yang telah disebutkan diatas, secara langsung atau tidak langsung dapat berpengaruh pada psikologis si pengguna (kita). Pengaruh atau dampak dari perkembangan internet pada psikologis pengguna juga ada sisi positif dan negatifnya. Untuk sisi positifnya, seperti yang telah disebutkan di atas, meningkatkan daya kreatifitas. Meningkatnya kreatifitas ini dipengaruhi oleh pribadi yang selalu ingin berkembang dan berinovasi. Dengan banyaknya informasi yang tersedia & didapatkan dari internet, maka si pengguna pun terlatih untuk menciptakan atau membuat informasi – informasi dan “karya” yang baru.
Dampak negatif dari perkembangan internat bagi psikologis pengguna diantaranya adalah menurunnya moral pengguna, Mengapa? Penurunan moral ini sangat berkaitan dengan pornografi yang tersebar bebas di internet dan dapat diakses oleh umum. Lalu dapat menyebabkan dampak anti sosial bagi pengguna. Hal ini mungkin baru kiat dengar, tetapi dalam beberapa kasus hal ini memang ada. Dampak anti sosial ini terjadi karena si pengguna menjadi addict(ketagihan) terhadap internet itu sendiri. Addiction ini sendiri terjadi karena pengguna menemukn kenyamanan yang lebih saat menggunakan fasilitas internet ini. si pengguna lebih nyaman berada dan berinteraksi di/dengan dunia maya dibandingkan dengan di/dengan dunia nyata, sehingga dia lebih memilih internet daripada hal lain hal ini biasa disebut dengan internet addiction. Selain internet addiction, Cyber-relational addiction pun bisa menjadi salah satu faktor penyebab terbentuknya sifat/pribadi yang anti sosial dalam dunia nyata.
Dalam kasus lain, dampak negatif dari internet terhadap psikologis pengguna adalah si pengguna menjadi pribadi yang tertutup. Hal ini biasanya disebabkan karena si pengguna telah “bersahabat baik” dengan dunia maya tanpa batas ini sendiri yaitu dengan membiasakan diri bercerita tentang apa yang dia rasakan di fasilitas – fasilitas internet contohnya di blog, jejaring sosial, dll. Dari penjabaran di atas, dapat kita lihat dampak atau pengaruh negatif dari perkembangan internet lebih banyak dibandingkan dengan dampak positifnya. Tetapi semua itu tidak selalu bisa menjadi acuan atau paradigm kita terhadap internet, mengapa? Hal itu semua kembali lagi kepada diri setiap individu pengguna fasilitas internet. Baik buruk efek internet yang menentukan kita sebagai pengguna. Jadi, gunakanlah fasilitas media komunikasi internet ini dengan bijak.
5.Kasus
Pencurian dan penggunaan account Internet milik orang lain . Salah satu kesulitan dari sebuah ISP (Internet Service Provider) adalah adanya account pelanggan mereka yang “dicuri” dan digunakan secara tidak sah. Berbeda dengan pencurian yang dilakukan secara fisik, “pencurian” account cukup menangkap “userid” dan “password” saja. Hanya informasi yang dicuri. Sementara itu orang yang kecurian tidak merasakan hilangnya “benda” yang dicuri. Pencurian baru terasa efeknya jika informasi ini digunakan oleh yang tidak berhak. Akibat dari pencurian ini, penggunan dibebani biaya penggunaan acocunt tersebut. Kasus ini banyak terjadi di ISP. Namun yang pernah diangkat adalah penggunaan account curian oleh dua Warnet di Bandung.
Membajak situs web . Salah satu kegiatan yang sering dilakukan oleh cracker adalah mengubah halaman web, yang dikenal dengan istilah deface. Pembajakan dapat dilakukan dengan mengeksploitasi lubang keamanan. Sekitar 4 bulan yang lalu, statistik di Indonesia menunjukkan satu (1) situs web dibajak setiap harinya. Hukum apa yang dapat digunakan untuk menjerat cracker ini?
Probing dan port scanning . Salah satu langkah yang dilakukan cracker sebelum masuk ke server yang ditargetkan adalah melakukan pengintaian. Cara yang dilakukan adalah dengan melakukan “port scanning” atau “probing” untuk melihat servis-servis apa saja yang tersedia di server target. Sebagai contoh, hasil scanning dapat menunjukkan bahwa server target menjalankan program web server Apache, mail server Sendmail, dan seterusnya. Analogi hal ini dengan dunia nyata adalah dengan melihat-lihat apakah pintu rumah anda terkunci, merek kunci yang digunakan, jendela mana yang terbuka, apakah pagar terkunci (menggunakan firewall atau tidak) dan seterusnya. Yang bersangkutan memang belum melakukan kegiatan pencurian atau penyerangan, akan tetapi kegiatan yang dilakukan sudah mencurigakan. Apakah hal ini dapat ditolerir (dikatakan sebagai tidak bersahabat atauunfriendly saja) ataukah sudah dalam batas yang tidak dapat dibenarkan sehingga dapat dianggap sebagai kejahatan?
Berbagai program yang digunakan untuk melakukan probing atau portscanning ini dapat diperoleh secara gratis di Internet. Salah satu program yang paling populer adalah “nmap” (untuk sistem yang berbasis UNIX, Linux) dan “Superscan” (untuk sistem yang berbasis Microsoft Windows). Selain mengidentifikasi port, nmap juga bahkan dapat mengidentifikasi jenis operating system yang digunakan.
Daftar pustaka :
http://belajarpsikologi.com/pengertian-psikologi/
http://belajarpsikologi.com/pengertian-psikologi/
http://fairsalina.blogspot.com/2013/12/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html
http://4jipurnomo.wordpress.com/dampak-perkembangan-internet-bagi-psikologis-seseorang/
http://keamananinternet.tripod.com/pengertian-definisi-cybercrime.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar